Sabtu, Januari 01, 2011

Green Sight



Aku duduk disini, di depan sebuah gedung besar, di atas teras batu yang keras. Di depanku ada sebuah laptop dimana aku akan menuliskan apa yang aku rasakan sekarang.

Di depanku ada sebuah pemandangan cantik. Hujan turun deras membasai teras-teras batu yang tak terlindungi atap. Airnya bercipratan kemana-mana, terlihat seperti menari-nari riang menyambut hujan. Pepohonan bergoyang melambai-lambai tertiup angin. Batang-batangnya yang gemulai merunduk terdorong air hujan yang turun dari langit. Ada juga pohon-pohon cemara yang berdiri kokoh tanpa tertunduk malu akan hujan. Bunga-bunga kecil berwarna kuning semakin rapuh dan jatuh ke atas teras batu tanpa daya. Semuanya terdiam, seolah mereka sedang mensyukuri nikmat hujan yang telah Tuhan berikan kepada mereka.  Seolah mereka sedang berdzikir menyebut nama Tuhannya atas anugerah yang telah diberikan-Nya kepada mereka. Air yang penuh dengan berbagai manfaat akan sangat baik untuk tubuh mereka, mengalir dalam akar, batang, daun, dan bunga.
Mataku terasa segar melihat pemandangan hijau di depanku. Nafasku terasa segar menghirup udara sejuk di sekitarku. Hatiku merasa segar merasakan suasana seperti ini. Meskipun jauh di depanku, banyak sekali orang berlalu-lalang, saling berbicara, saling bercanda, dan melakukan aktivitasnya masing-masing. Di sisi kiriku, ada sebuah perkumpulan, yang malaikat menaunginya atas aktivitas yang mereka lakukan. Berkah hujan tersebar di atas kota yang ramai akan mahasiswa. Mengingatkan mereka atas nikmat yang harus mereka syukuri selalu.
Langit tebal menyelimuti matahari, menghalangi sinarnya untuk menyelesaikan tugasnya terlebih dahulu untuk menurunkan hujan. Namun, sinar matahari yang perkasa tak dapat terkalahkan, karena ia masih bertugas untuk menyinari bumi bagian timur ini, meskipun ia tak dapat terlihat di balik langit mendung.
Aku masih menunggu di sini, di atas teras batu, menuliskan suasana apa yang sedang terjadi sekarang. Hujan itu belum berhenti, akan tetapi terlihat indah. Butiran-butiran air terlihat seperti utusan-utusan langit yang turun ke bumi untuk menurunkan berkah. Butiran-butiran air itu terlihat indah tersangkut di dedaunan layaknya kristal-kristal bening berkilauan menghiasi pepohonan. 
Siang ini terasa indah bagiku, menyejukkan suasana hati yang kadang risau atas sesuatu. Siang-siang yang panas telah berganti dengan siang yang tenang dan mendung hari ini. Meskipun tak tahu apa yang akan terjadi esok hari, tetapi siang ini terasa indah bagiku.
December, 3rd 2010



Tidak ada komentar: