Rabu, Juni 25, 2014

The Liebster Award

The Liebster Award apaan sih?



Awalnya sih sempet terkagum-kagum sama Teh Frida yang dapet award blogger ini, eh ternyata beliau juga menominasikannya pada saya. Award ini adalah salah satu penghargaan dari blogger satu ke blogger lainnya, dari satu blog ke blog lainnya.

Saya sendiri dapet nominasi dari teteh seniorku, teh Frida Nurulia. Meskipun saya sebenarnya belum tahu pasti apa itu The Liebster Award, tapi saya tertarik untuk ikut berpartisipasi di award ini. Kalau baca dari postingan para blogger penerima award ini, The Liebster Award bertujuan untuk silaturahim para blogger, dan juga untuk mempromosikan blog kita. Lumayan kan :D
Kata Liebster sendiri berasal dari bahasa Jerman yang artinya adalah tersayang, kalau menurut saya berarti orang-orang yang mendapat award ini adalah orang-orang tersayang dari si pemberi award ini, iihh...so sweet ^_^

Nah, apa sih yang harus dilakukan untuk mendapatkan award ini?
1. Berterimakasih sama orang yang menominasikan kamu, dan cantumkan alamat blog dia di blog kita.
2. Tampilkan gambar The Liebster Award di blogmu, boleh di post atau di widget. Terserah.
3. Jawab 11 pertanyaan dari orang yang menominasikanmu untuk TLA.
4. Tulis 11 fakta random tentang dirimu.
5. Nominasikan 5-11 bolger yang menurutmu pantas untuk mendapatkan award ini, yaitu blog yang memiliki follower kurang dari 1000.
6. Bikin 11 pertanyaan baru untuk blogger yang kamu nominasikan di TLA
7. Masukkan peraturan dari The Liebster Award di postinganmu.
8. Setelah postinganmu di publish, kamu mesti ngasih tau orang-orang yang kamu nominasikan dalam TLA, kasih mereka tautan postinganmu.

So, at first...
Saya mau ngasih ucapan terima kasih banyak sama teh Frida Nurulia, yang lewat postingan blognya tentang The Liebster Award ini ngasih nominasinya sama saya. Makasih ya teh, you're so sweet...:)
*Afwan ya teh, telat bikin postingannya

Dan inilah 11 fakta random tentang saya, paling bingung jawabnya, hmm....
1. Namanya kaya laki-laki, karena dulu bapak saya berharap banget punya anak pertama laki-laki. Kalau dulu anaknya laki-laki, bapak mau kasih nama Ariefdhita Wibi Hertanto, halaah...ya mirip-mirip dikit lah hehe
2. Pas SMP kena tiga virus: 1. Virus sepak bola, 2. Virus motogp, 3. Virus Lord of the Rings
3. Zaman jahiliyahnya saya, saya fanatik sama Arsenal, tapi anehnya pas saya jadi pendukung mereka, Arsenal gak dapet trofi juara apapun paling trofi kecil semacam Emirates Cup, kan sakit hati jadinya (eaaa)
4. Waktu saya bayi, saya sering datang ke kampus UNPAD (lho?!), yaiya secara ibu sama bapak kerja di sana. Makanya dari saya bayi hingga dewasa seperti sekarang ini masih aja betah datang ke kampus tercinta (cieee)
5. Pertama kali bikin novel fiksi fantasi pas kelas 2 SMA, itu pun baru sekadar konsep corat-coret di buku catatan. Nah, novel Miss Dreamer and Elizabeth's Diary akhirnya bisa rampung di semester kedua pas kuliah (yeaa)
6. Pertama kali bikin lagu + nulis lagu di tahun 2009,  lagunya tentang roman judulnya Hidden Love
7. Berhijab secara sempurna pertama kali di tahun 2010 dengan jumlah jilbab 10 buah, hehe
8. Paling inget sama doa yang saya minta di tahun 2009 lalu, doa yang udah nunjukkin saya di jalan dakwah, doa ini juga yang akhirnya menguatkan komitmen saya sampai sekarang
9. Nulis skripsi tentang Hantu di tahun 2012 dengan judul Hantu sebagai Manifestasi Alienasi dalam Fiksi Karya Charles Dickens
10. Sampai saat ini, saya berhasil membuat tujuh buah lagu dengan gitar kesayangan dan juga menelurkan empat buah buku ( 3 novel dan 1 kumcer)
11. Saya punya butik online namanya Ash-Shafiyya Jilbab Fashion yang rilis pertama kali di tahun 2012

Oke, hal-hal di atas adalah sebelas fakta singkat tentang saya.

Nah, sekarang saatnya menjawab pertanyaan-pertanyaan yang diajukan oleh Teh Frida...

1. Q: Sebagai seorang blogger, apa sih hambatan paling besar yang kamu rasakan untuk menulis?
A: Kalau menurut aku, hambatan seorang blogger untuk menulis adalah ide. Kalau ide itu mengalir, biasanya otomatis antara pikiran dan tangan ini bergerak secara sinkron. Kalau lagi stuck, kadang suka males juga untuk nulis.

2. Q: Kamu punya target khusus untuk blogmu?
A:  Enggak kayanya, awalnya sempet punya target. Misalnya saya sempet punya blog khusus writing, tapi ternyata, karena kesalahan saya sendiri jumlah viewnya menurun dan akhirnya saya tutup blog tentang writing. Jadi disini saya cukup menuliskan apapun yang ada dalam pikiran saya. Saya juga punya satu blog lagi di situs wordpress, alamatnya thesoulfortress.wordpress.com. Dua blog saya ini tetap update dan aktif kok. Cek aja. :)

3. Q: Menurutmu yang paling enggak banget dari seorang blogger itu apa?
A: Yang paling enggak banget dari seorang blogger itu adalah di blognya banyak memuat iklan pornografi yang muncul lagi dan muncul lagi disertai dengan blink-blink yang bikin enek.

4. Q: Siapa penulis favoritmu dan kenapa?
A: Penulis favoritku siapa ya? Kalau fiksi sepertinya belum ada. Tapi penulis yang paling keren menurut saya adalah Syaikh Taqiyyudin an-Nabhani, lewat karya-karyanya yang tersaji dalam kitab-kitab Hizbut Tahrir adalah karya terbaik. Pembahasan beliau mengenai Islam sebagai sistem disangkutpautkan dengan realita sekarang yang terus berkembang begitu mendalam dan komprehensif. Sampai-sampai saya terkagum-kagum dengan pemikiran beliau yang memang berasal dari pemikiran Islam. Subhanallah...

5. Q : Apa genre Fiksi yang paling kamu sukai dan kenapa?
A : Genre fiksi yang paling saya suka adalah fantasi (anak), roman, dan detektif. Suka fantasi khususnya fantasi anak karena ceritanya ringan tapi kita bisa diajak untuk berimajinasi yang aneh-aneh. Roman, cerita klasik yang bisa dengan mudah untuk ditebak, tapi anehnya saya gak pernah bosan, hehe. Detektif karena bisa menebak-nebak endingnya seperti apa dan paling bikin penasaran.

6. Q: Tentang Indonesia nih, menurutmu apa sih masalah paling krusial di negara ini?
A: Menurut saya, masalah paling krusial di negara ini adalah penerapan sistem amburadul yang sebenarnya sudah cacat dari lahir. Indonesia yang berpenduduk mayoritas Muslim, sebagian masih tetap aja percaya dengan sistem buatan manusia ini. Padahal agama yang mereka pegang, yaitu Islam punya keistimewaan, Islam pun adalah sebuah sistem lengkap dan komprehensif. Inilah yang masih menjadi PR besar bagi para pejuang syariah dan khilafah yaitu untuk mengarahkan dan membina masyarakat dengan Islam yang benar-benar utuh.

7. Q: Apa yang akan kamu lakukan untuk memperbaikinya?
A: Kebanyakan Muslim terlalu sibuk dengan perbaikan akhlak dan dirinya sendiri saja. Padahal masyarakat pun butuh perbaikan. Nah, yang sedang saya lakukan adalah terus memperbaiki diri sekaligus bersamaan dengan perbaikan kepada umat. Dengan cara apa? Kita contoh saja Rasulullah. Yaitu dengan dakwah sesuai dengan metode yang dicontohkan oleh Rasulullah dalam sebuah jamaah dakwah untuk menyadarkan umat akan pentingnya Islam sebagai sebuah sistem yang nantinya diterapkan dalam sebuah institusi yang disebut sebagai Khilafah. Jadi, ya berjuang untuk menerapkan ideologi Islam dalam Khilafah.

8. Q : Apa harapan kamu untuk pendidikan di Indonesia?
A: Karena pendidikan merupakan kebutuhan primer bagi setiap penduduk, jadi saya berharap pendidikan di negeri ini bisa gratis, dan tentunya memiliki kualitas sarana dan prasarana yang tinggi. Sehingga nantinya akan menghasilkan generasi-generasi penerus bangsa yang brilian dan memajukan umat serta Islam itu sendiri. Pendidikan yang dibangun haruslah di atas pondasi sistem pendidikan Islam yang didukung oleh aspek-aspek pengaturan Islam lainnya, seperti politik dan ekonomi.

9. Q: Makanan favoritmu apa?
A : Umm, apa ya? Lidah saya sih enggak terlalu neko-neko kalau dalam hal menyantap makanan. Asalkan itu halal dan thayib, pasti dimakan :) (iya gitu?)

10. Q :Keterampilan apa yang ingin kamu kuasai?
A: Pengen banget mahir dalam desain, terutama desain grafis, fashion dan interior. Pengen juga belajar bikin efek video pake Adobe After Effect, yang bikin pusing. Belajar bikin video yang super keren. Juga terampil segala tugas ibu rumah tangga, apalagi masak-memasak. Hehe :D

11. Q :Bahasa (asing) apa yang ingin kamu kuasai?
A: Bahasa Arab (karena bahasa surga), Inggris, Jepang, dan Prancis.


Sepertinya postingan tentang Liebster Award harus selesai sampai disini deh, selamat membaca....hehe :D

Sabtu, Juni 14, 2014

Olahraga Dalam Islam, Seperti Apa?

Ada artikel keren nih, tulisan Ustadz Hafidz Abdurrahman, silakan dibaca dan dipahami :)



Olahraga Dalam Islam

Oleh: Hafidz Abdurrahman

Dunia olahraga memang luas, baik bagi anak-anak maupun orang dewasa. Potensi, motivasi bahkan ambisi mereka dalam berolahraga pun berbeda-beda. Ada yang baik dan positif, tetapi ada juga yang tidak baik dan negatif. Olahraga itu sendiri, apakah yang berbentuk fisik maupun psikis, ternyata ada yang bermanfaat dan konstruktif, tetapi ada juga yang membahayakan dan merusak.

Karena itu, kegiatan olahraga dan non-olahraga, bahkan semua urusan kehidupan manusia, karena merupakan bagian dari kehidupan manusia, harus diatur, baik dengan Alquran maupun Sunnah Rasulullah SAW. Baik dalam bentuk perbuatan, perkataan, termasuk motivasi dan tindakannya. Pengaturan itu bukan karena tradisi dan budaya atau karena populer dan digandrungi, jika ternyata bertentangan dengan syariat Allah harus dilarang. Sebab, syariatlah yang menjadi pemutus atas individu, jamaah dan negara. Syariat pulalah yang menjadi penentu perasaan dan perilaku. Syariat pulalah yang mengatur seluruh aspek kehidupan.


Tujuan Olahraga
Kehidupan umat Islam pada era di mana hukum Islam diterapkan dalam seluruh aspek kehidupan di bawah naungan Khilafah adalah kehidupan yang dipenuhi dengan ambisi dan cita-cita Islam yang agung dan mulia, yaitu i’la’i kalimati-Llah (menjunjung tinggi kalimah Allah) dengan dakwah dan jihad, guna mengemban dan menyebarkan risalah Islam ke seluruh dunia. Nabi pun bersabda, “Sesungguhnya melancong dan rekreasi umatku adalah berjihad di jalan Allah.” (HR Abu Dawud, Hakim, Baihaqi dan at-Thabrani).
Ini menjadi bukti, bahwa kehidupan umat Islam bukan kehidupan yang dipenuhi dengan sendagurau, main-main dan santai, tetapi kehidupan yang serius. Meski tidak berarti, tidak boleh diselingi, sesekali dengan santai dan sendagurau. Tetapi, selingan tetap selingan. Bukan justru, selingan ini mendominasi waktu dan hari-hari seorang Muslim.

Karena itu, jika Nabi memerintahkan agar kita mengajarkan renang, berkuda dan memanah kepada anak-anak kita, konteks perintah tersebut ada dua: Pertama, menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat; Kedua, melatih kekuatan fisik untuk persiapan berjihad di jalan Allah. Tidak lebih dari itu. Maka, olahraga diperlukan dalam dua konteks ini. Bukan untuk olahraga itu sendiri, juga bukan untuk mendapatkan dan mengumpulkan harta, bukan pula untuk mendapatkan popularitas dan ketenaran, yang diikuti dengan arogansi, kesombongan serta sikap destruktif lainnya, sebagaimana yang banyak ditunjukkan oleh olahragawan dan atlet saat ini.

Dengan kata lain, olahraga ini di-set up sedemikian rupa sebagai bagian dari aktivitas politik dan ideologis. Inilah tujuan dan konteks olahraga, yang di era permulaan Islam dikenal dengan istilah Furusiyyah (latihan berkuda untuk menjadi kesatria), yaitu untuk memberikan, membela dan mengembalikan hak-hak yang dirampas dari pemiliknya.

Dalam konteks inilah, olahraga ini disyariat. Allah berfirman, “Siapkanlah untuk menghadapi mereka kekuatan apa saja yang mampu kalian upayakan.” (Q.s. al-Anfal [8]: 60). Nabi juga bersabda: “Orang mukmin yang kuat lebih baik dan lebih dicintai oleh Allah, ketimbang orang mukmin yang lemah.” Dalam konteks itu pula, Nabi SAW mengizinkan orang-orang Abesenia untuk memainkan tombak di masjid Nabawi yang mulia. Nabi juga mengizinkan Aisyah, istri baginda SAW, untuk melihat mereka (HR Muttafaq ‘Alaih).

Kebijakan Olahraga yang Salah

Ketika kehidupan umat Islam dipimpin oleh ideologi kapitalisme, dengan asas manfaat sebagai pandangan hidupnya, maka orientasi hidup kaum Muslim pun berhasil disesatkan. Mereka bukan hidup untuk Islam dan umatnya, apalagi persiapan untuk kehidupan akhirat. Tetapi, mereka hidup untuk kesenangan duniawi dan materi. Dunia olahraga pun disulap menjadi industri untuk mewujudkan ambisi materi, duniawi dan polularitas.

Para olahragawan dan atlet pun telah menjelma menjadi selebritas, yang diburu oleh media dan penggemar, kemudian diikuti dengan iklan dan pendapatan yang melimpah. Inilah industri olahraga yang telah keluar dari konteksnya untuk menjaga kebugaran tubuh agar tetap sehat dan melatih kekuatan fisik untuk persiapan berjihad di jalan Allah. Di negara-negara Barat, olahragawan dan atlet pun terlibat skandal seks, minuman keras, kecanduan obat dan moralitas.

Fenomena kehidupan mereka pun telah menyihir kaum Muslim. Mereka mengikuti berita dan agenda olahraga dengan mendalam, sementara mereka nyaris tidak tahu urusan agama dan umat mereka. Semuanya ini telah menyeret mereka dari berbagai usia, mulai dari anak-anak hingga orang dewasa. Inilah musibah yang dihadapi oleh kaum Muslim saat ini. Bahkan, olahraga telah digunakan sebagai sarana untuk meracuni mereka dan menghalang-halangi mereka dari dzikir, shalat dan jihad di jalan Allah, serta membuang-buang potensi mereka untuk bermain siang dan malam, tanpa peduli terhadap peristiwa atau kondisi yang menimpa kaum Muslim. Ini jelas dilarang oleh Islam.

Kepentingan Politik dan Ideologis

Jihad sebagai ujung tombak Islam (dzarwah sanam al-Islam) dan cara yang disyariatkan oleh Allah untuk meraih kemuliaan di dunia dan akhirat, jelas membutuhkan persiapan, antara lain kebugaran badan. Dalam hal ini, olahraga dan latihan fisik jelas mempunyai peranan. Sebagai contoh, keahlian memanah, melempar lembing dan menembak, misalnya, jelas sangat dibutuhkan dalam berjihad.

Demikian juga kebugaran fisik, merupakan prasyarat yang dibutuhkan dalam berjihad agar bisa mengarungi medan jihad yang sangat berat. Ini membutuhkan latihan dan olahraga, seperti jalan kaki, lari spring, termasuk renang yang sangat membantu kebugaran fisik dan pernafasan. Selain itu, olahraga seperti karate, taekwondo, kungfu, ninja dan keterampilan sejenisnya, di mana olahraga ini berguna untuk mempertahankan diri dan menyerang lawan, juga dibutuhkan.

Hanya saja, olahraga tersebut bukan untuk olahraga itu sendiri, sehingga tidak untuk diperlombakan, sekaligus menjadi ajang pertunjukan, tontonan dan bisnis. Karena tradisi perlombaan seperti ini tidak ada dalam budaya Islam. Budaya ini merupakan budaya Yunani, dengan gimnasiumnya, dan ada sebelum Islam. Ketika Islam berkuasa, budaya dan tradisi seperti ini tidak pernah ditemukan dalam kehidupan Islam. Karena itu, apa yang kini berlangsung di tengah-tengah kaum Muslim, sesungguhnya bukan warisan budaya Islam dan bertentangan dengan cita-cita Islam. Wallahu a’lam.[]

Komentar:
Islam sangat mengatur seluruh aspek kehidupan manusia, bahkan olahraga pun diatur sedemikian rupa. Subhanallah. Ternyata olahraga yang baik itu adalah olahraga yang bisa mendukung kekuatan fisik seorang Muslim untuk berjihad di jalan Allah. Tentu saja, bukan untuk mencari ketenaran dan materi belaka seperti kebanyakan para atlet sekarang, karena seorang manusia itu hidup hanyalah untuk beribadah saja kepada Allah swt. :)

Kamis, Juni 12, 2014

Get Freebies for Your Blog

Pernah denger freebie? Apa sih freebie itu?
Definisi freebie kalau kata om Google adalah a thing given free of charge. Freebie adalah sesuatu yang diberikan secara cuma-cuma alias GRATIS (FREE!). Nah, sesuatu itu bisa berupa apapun, tergantung siapa yang akan memberinya, bisa kupon diskon, buku, asesoris, dll. Tapi kali ini, aku hanya akan kasih info tentang situs-situs penyedia freebie untuk blog kalian biar tambah cantik ;)

Freebie yang disediakan oleh situs-situs ini akan membuat tampilan blog kalian jadi lebih cantik. Biasanya freebie yang disediakan itu berupa background, header, button, frame atau blinkies. Buat kamu para cewek blogger yang suka banget sama tema vintage, retro, atau pun yang chic and cute, here they are! Situs-situs penyedia freebies yang cute abis :D


Freebie yang kalian download juga bisa dipakai untuk keperluan pribadi kalian, misalnya untuk bikin kartu nama, asesoris logo, poster, undangan, dll. So, have fun with the cute freebies :)

tampilan situs http://shabbyblogs.com/design/